BeritaYogya.com – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY memproyeksikan bahwa TPST Piyungan Transisi Tahap II akan mencapai kapasitas penuh pada bulan April 2024.
Untuk mengatasi hal ini, Pemerintah Kabupaten Bantul terus berupaya menyiapkan beberapa titik Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), yang diharapkan selesai pada semester II/2024.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bantul, Ari Budi Nugroho, menyatakan bahwa beberapa TPST sedang dalam proses persiapan untuk menghadapi penutupan TPST Piyungan. Walaupun demikian, pembangunan TPST masih terus berlangsung.
Ia mengungkapkan bahwa melalui dana pinjaman dari Bank Dunia pada tahun 2023-2024, TPST Modalan di Banguntapan sedang dibangun dengan kapasitas terpasang 49 ton per hari. Proses konstruksi TPST Modalan baru mencapai 20 persen dan dijadwalkan akan dioperasikan pada bulan September 2024.
Proses pengolahan di TPST tersebut melibatkan pemilahan sampah anorganik yang dapat dijual, pencacahan, pengolahan sampah organik melalui komposting, budidaya maggot, dan pemusnahan melalui insinerasi atau pembakaran.
Selain itu, melalui APBD Bantul tahun ini, dana telah dialokasikan untuk pembangunan TPST Sedayu. Proses konstruksi TPST Sedayu masih dalam tahap tender atau lelang.
Diestimasikan bahwa instalasi ini akan dioperasikan secara bertahap mulai Juni 2024 dan beroperasi penuh pada Oktober 2024. PT. Solusi Bangun Indonesia (SBI) akan bertindak sebagai penyedia RDF untuk instalasi tersebut.
Kepala DLHK DIY, Kusno Wibowo, menyampaikan bahwa kapasitas TPST Piyungan akan mencapai batas maksimal pertengahan April 2024. Oleh karena itu, ia mendorong setiap kabupaten dan kota untuk melakukan pengolahan sampah secara desentralisasi sebagai upaya menghadapi situasi ini.