BeritaYogya.com – Presiden AS Donald Trump mengakui bahwa Rusia mungkin sengaja menunda kesepakatan gencatan senjata dengan Ukraina. Meskipun begitu, ia tetap optimis bahwa Moskow pada akhirnya ingin mengakhiri konflik.
Trump juga menyoroti bahwa Rusia kemungkinan berupaya mendapatkan keuntungan lebih dalam negosiasi sebelum benar-benar menyetujui kesepakatan damai.
Sebelumnya, Rusia dan Ukraina telah mencapai kesepakatan untuk menghentikan kekerasan di Laut Hitam setelah dimediasi oleh AS.
Namun, pelaksanaan gencatan senjata ini terhambat oleh tuntutan Rusia yang menginginkan pencabutan sanksi ekonomi dan pemulihan akses ke sistem pembayaran SWIFT.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengkritik langkah Rusia, menuding mereka hanya memanfaatkan negosiasi untuk keuntungan sepihak tanpa niat serius menghentikan perang.
Situasi ini mencerminkan tantangan besar dalam mencapai solusi damai yang menguntungkan semua pihak.