Ribuan Umat Katolik Ikuti Kirab Salib Perdana di Kota Magelang

34
Pemuka Agama Katolik Paroki Santo Ignatius Magelang

BeritaYogya.Com – Untuk pertama kalinya, ribuan umat Katolik di Kota Magelang mengikuti Kirab Salib yang digelar Paroki Santo Ignatius, Minggu (14/4/2024). Prosesi ini menjadi momen bersejarah yang sarat makna spiritual, mengajak umat merenungkan kembali pengorbanan Yesus Kristus serta menumbuhkan semangat cinta kasih dan toleransi antarumat beragama.

“Kirab berawal dari Gereja Katholik St Ignatius di Jalan Yos Sudarso, kemudian melewati Jalan Veteran, Jalan A.Yani ,Alun-alun Selatan dan kembali ke Gereja Katholik St Ignatius”, ungkap Albertus Indra Febriawan ketua panitia.

Sebelum kembali menuju gereja dalam prosesi kirab salib ini melewati jalan depan Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Liong Hok Bio dan Masjid Agung Kauman Magelang.

Ribuan umat Katolik ini disambut Wali Kota Magelang Damar Prasetyono, Wakil Wali Kota Magelang Sri Harso, Ketua DPRD Kota Magelang Evin Septa Haryanto Kamil dan tamu undangan lainnya ketika sampai di depan Mako Polres Magelang Kota.

Romo Kepala Paroki St Ignatius Kota Magelang, Romo Alip Suwito Pr menyampaikan, umat Katolik Paroki St Ignatius Kota Magelang ingin sungguh-sungguh membawa toleransi keberagaman di dalam kasih dan berkat Tuhan. Kebhinnekaan dan keberagaman itu akan lebih baik.

“Makna dari Kirab Salib ini, umat Katolik ingin ambil bagian dalam cinta Tuhan. Yakni, pengorbanan Kristus yang ingin dipersembahkan untuk Kota Magelang,” ungkapnya.

Romo Alip juga berharap, kirab salib bisa menjadi tradisi dan agenda rutin gereja untuk Kota Magelang. Sehingga, damai sejahtera, sukacita, toleransi beragama selalu menetap di Kota Magelang.

“Ini menjadi harapan agar tahun depan menjadi aset Kota Magelang dan menjadi destinasi wisata, sehingga tidak hanya Larantuka yang menjadi tujuan wisata religi umat Katholik. Ini menjadi berkat bagi Kota Magelang, gereja dan sesama,” ucapnya.


Suwandi, Ketua Wilayah Gregorius, menyampaikan bahwa kirab ini bukan hanya mengenang pengorbanan Yesus, tetapi juga menjadi simbol semangat pengorbanan, cinta kasih, dan toleransi yang harus terus dirawat dalam kehidupan bermasyarakat.

“Kami ingin mewujudkan nilai-nilai Kristiani dalam hidup sehari-hari, termasuk menjalin persaudaraan sejati dengan semua umat,” ujarnya.

Kegiatan kirab salib ini juga mendapat sambutan positif dari masyarakat sekitar. Tidak sedikit warga non-Katolik yang turut menyaksikan dan memberi dukungan di sepanjang rute kirab. Hal ini mencerminkan kehidupan toleransi yang kuat di Kota Magelang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini