BeritaYogya.com – Sebanyak 50 ibu di wilayah pesisir Kecamatan Rembang mengikuti pelatihan mengenai cara mengolah bandeng cabut duri di Kawasan Situs Perahu Kuno Desa Punjulharjo pada hari Minggu (1/10/2023).
Para peserta mendapatkan panduan mulai dari cara membelah ikan bandeng hingga cara menghilangkan duri dengan menggunakan pinset.
Nurida Adante Islami, Kabid Bina Usaha dan Peningkatan Daya Saing Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Rembang, menyatakan bahwa pelatihan ini bertujuan agar setidaknya para ibu dapat menguasai teknik mengolah bandeng tanpa duri. Di Kabupaten Rembang, terdapat potensi besar dalam budidaya perikanan, terutama ikan bandeng, dan potensi ini harus dimaksimalkan.
Selain itu, Nurida menjelaskan bahwa pelatihan ini juga merupakan upaya untuk mengatasi masalah kemiskinan dan menurunkan angka stunting.
“Kami punya pelaku usaha (bandeng cabut duri) di Rembang cuma satu. Permintaannya luar biasa, belum bisa mencukupi. Jadi, minimal bisa buat bandeng cabut duri untuk disajikan keluarga atau untuk peluang usaha,” tutur Nurida.
Hasiroh Hafidz, Ketua TP PKK Kabupaten Rembang, menilai bahwa pelatihan ini merupakan langkah positif.
Masyarakat sering enggan mengonsumsi ikan bandeng, yang sebenarnya kaya akan protein, karena jumlah duri yang banyak.
Oleh karena itu, pelatihan ini dianggap sebagai langkah yang penting dalam memberdayakan masyarakat dan mempromosikan ikan bandeng sebagai produk Rembang, selain juga berkontribusi pada pencegahan stunting.
Salah satu peserta pelatihan dari Kelurahan Pacar, Ani Indriyani, mengakui kesulitan dalam mencabut duri pada ikan bandeng yang memiliki banyak duri.
Proses ini memerlukan kesabaran dan ketelitian agar ikan benar-benar bersih dari duri.
“Ini baru pertama kali, sulit, membutuhkan kesabaran dan ketelitian,” ujar Ani.