
BeritaYogya.com – Sebanyak 163 kuda pacu terbaik dari berbagai penjuru Tanah Air adu cepat dan ketangkasan di Lapangan Pacuan Kuda Stadion Sultan Agung, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Gelaran BNI Indonesia’s Horse Racing Triple Crown Serie 1 & Pertiwi Cup 2025 yang berlangsung selama dua hari, Sabtu-Minggu, 19–20 April 2025, ini menjadi ajang bergengsi di kalender olahraga berkuda nasional.
Event ini diselenggarakan oleh SARGA.CO bekerja sama dengan PP PORDASI, dengan total hadiah mendekati Rp1 miliar yang diperebutkan para jawara kuda pacu dari 13 provinsi di Indonesia—dari Sumatra hingga Nusa Tenggara Timur.
CEO SARGA.CO, Aseanto Oudang, menjelaskan bahwa kompetisi ini terdiri atas 18 kelas balap, mulai dari lintasan sprint 800 meter hingga lomba ketahanan 2.000 meter. Tiga kelas utama yang menjadi daya tarik terbesar adalah Kelas Terbuka 2.000 meter dengan hadiah Rp70 juta, Derby 3 Tahun sejauh 1.200 meter senilai Rp200 juta, dan Kelas 3 Tahun Betina 1.600 meter yang memperebutkan Pertiwi Cup, juga dengan hadiah Rp200 juta.
“Ribuan pengunjung hadir selama dua hari ini dan tentu ini memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat sekitar,” ujar Aseanto, sembari menambahkan bahwa partisipasi luas dari berbagai daerah menunjukkan makin kuatnya akar olahraga berkuda di Indonesia.
Tak hanya menjadi ajang balap kuda, suasana semakin meriah dengan hadirnya Sarga Festival, sebuah festival musik dan kuliner yang digelar setelah balapan usai. Penonton disuguhkan penampilan musisi ternama seperti Judika, Yura Yunita, Nassar, Arlida Putri, CDR, hingga Ndarboy Genk, sembari menikmati beragam kuliner dari berbagai daerah yang dijajakan di food truck yang berjejer di arena festival.
Dari sisi organisasi, Ketua Umum PP PORDASI Aryo Djojohadikusumo menekankan bahwa ajang ini adalah bagian dari seri Triple Crown resmi dan berfungsi sebagai tempat pembinaan atlet nasional berkuda. “Kami ingin kelak lahir atlet-atlet pacuan kuda dari Indonesia yang mampu bersaing di level dunia,” ujarnya.
Aryo juga menyoroti tingginya antusiasme masyarakat terhadap ajang ini. Bahkan, warga sekitar berinisiatif menyewakan pekarangan rumah mereka sebagai kandang darurat bagi kuda-kuda peserta. “Ini menandakan bahwa kecintaan terhadap olahraga ini berkembang pesat, baik dari sisi peternak maupun masyarakat umum,” katanya.
Dukungan dari sektor swasta pun terasa kuat. Senior Vice President Marketing Communication BNI, Duardi Prinhandiko, menyebutkan bahwa pihaknya mendukung penuh penyelenggaraan acara ini dengan berbagai inovasi digital. Mulai dari transaksi nontunai hingga promo menarik selama acara berlangsung, semua dihadirkan untuk memberikan pengalaman finansial yang nyaman dan futuristik.
“Kami melihat sportainment seperti ini punya potensi luar biasa untuk dikembangkan. Oleh karena itu, kami hadir mendukung kebutuhan keuangan semua pihak yang terlibat, dari peserta, panitia hingga pengunjung,” jelas Duardi.