BeritaYogya.com – Presiden Prabowo Subianto yakin bahwa zakat memiliki peran besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mempercepat pengurangan angka kemiskinan di Indonesia.
“Dengan berzakat, kita bisa membantu sesama, meringankan beban kaum duafa, serta menjauhkan diri dari sifat kikir,” ujar Presiden dalam acara penyaluran zakat di Istana Negara, Kamis (27/3/2025).
Menurutnya, zakat mencerminkan semangat gotong royong dan menjadi langkah nyata dalam mengurangi ketimpangan sosial. Presiden menekankan bahwa zakat merupakan wujud dari keadilan sosial dan pemerataan kesejahteraan.
Presiden juga mengakui bahwa masih banyak masyarakat yang menghadapi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan Ramadan sebagai momen berbagi melalui zakat, infak, dan sedekah.
“Memberi kepada yang membutuhkan tidak hanya meningkatkan rasa syukur, tetapi juga memperkuat solidaritas sosial,” katanya.
Lebih lanjut, Presiden menyoroti besarnya potensi zakat di Indonesia yang dapat menjadi solusi dalam mengatasi kemiskinan ekstrem. Ia menyebutkan bahwa total potensi zakat mencapai Rp327 triliun, sementara penerimaan tahun ini sebesar Rp41 triliun. Berdasarkan perhitungan, kemiskinan ekstrem di Indonesia bisa dihilangkan hanya dengan alokasi sekitar Rp30 triliun.
Selain itu, Presiden menegaskan pentingnya transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan zakat. Ia berharap agar dana yang dihimpun dapat dikelola dengan baik sehingga memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat yang membutuhkan.
