BeritaYogya.com – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan apresiasinya atas peluncuran sistem baru dalam penyaluran tunjangan bagi guru ASN daerah yang kini langsung ditransfer ke rekening guru penerima.
Acara peluncuran ini berlangsung di Kantor Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Jakarta, pada Kamis (13/03/2025).
Menurut Presiden, langkah ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan guru serta memperbaiki tata kelola keuangan negara secara transparan dan efisien.
“Saya menyambut baik upaya ini—pengiriman tunjangan langsung ke rekening guru adalah langkah nyata untuk mengurangi ketidakefisienan,” ujar Presiden Prabowo.
Ia juga menegaskan bahwa pendidikan merupakan fondasi utama dalam proses membangun bangsa.
Oleh karena itu, pemerintah menempatkan sektor pendidikan sebagai prioritas utama dalam alokasi anggaran.
“Bangsa yang sejahtera dan makmur hanya bisa terwujud melalui pendidikan yang berkualitas,” tambahnya.
Prabowo juga menyoroti persoalan korupsi sebagai tantangan besar yang harus segera ditangani.
Menurutnya, korupsi menyebabkan kebocoran anggaran yang memperlambat pembangunan nasional.
“Kita harus meninggalkan budaya birokrasi yang berbelit. Kalau bisa dipermudah, jangan dipersulit,” tegasnya.
Ia menyatakan tekad untuk membangun pemerintahan yang bersih dan bebas dari praktik korupsi.
Presiden juga menekankan pentingnya pengelolaan anggaran negara yang hati-hati dan tepat sasaran.
“Saya tidak akan mundur menghadapi koruptor. Mereka harus tahu bahwa saya siap mati demi bangsa ini. Saya tidak takut pada mafia manapun,” tegasnya dengan suara lantang.
Menutup sambutannya, Prabowo menyatakan komitmennya untuk meningkatkan mutu pendidikan secara menyeluruh.
Pemerintah, lanjutnya, akan melengkapi setiap sekolah dengan layar televisi besar dan membangun sekolah berasrama di seluruh kabupaten, khususnya untuk keluarga kurang mampu.
Di tempat yang sama, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden agar layanan publik menjadi lebih cepat, tepat, dan efisien.
Dengan mekanisme baru ini, tunjangan guru ASN daerah dikirim langsung dari pusat ke rekening guru tanpa melewati pemerintah daerah.
“Selama 15 tahun, sejak 2010 hingga 2024, tunjangan guru ditransfer dari Kementerian Keuangan ke rekening kas daerah, kemudian baru diteruskan ke guru. Proses ini biasanya terjadi setiap tiga bulan, bahkan bisa terlambat di beberapa wilayah,” ujar Mu’ti.
Ia menambahkan bahwa sebanyak 1.476.964 guru ASN akan menerima tunjangan langsung ke rekening masing-masing.
Selain itu, 392.802 guru non-ASN juga akan menerima dana langsung dari Kemendikdasmen.
Proses verifikasi dan validasi data terus dilakukan untuk memastikan akurasi dan kelancaran pencairan.
“Transfer langsung di bulan Maret ini kami persembahkan sebagai hadiah bagi guru-guru kita agar dapat merayakan Idulfitri dengan bahagia dan meningkatkan semangat dalam mendidik anak bangsa,” tambahnya.
Sejumlah pejabat tinggi negara turut hadir dalam peluncuran ini, antara lain Menko PMK Pratikno, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Pendidikan Tinggi Brian Yuliarto, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala Staf Kepresidenan AM Putranto, Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.