BeritaYogya.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut baik pembahasan terkait peningkatan saham Freeport di Indonesia sebanyak 10 persen dan perpanjangan izin tambang yang telah mencapai tahap akhir.
Pernyataan Presiden Jokowi dikutip melalui siaran pers saat pertemuan dengan Chairman Freeport McMoRan, Ricard Adkerson, di Hotel Waldorf Astoria, Washington DC, Amerika Serikat (AS), pada Senin (13/11/2023). Presiden menyatakan kegembiraannya terhadap pembahasan mengenai peningkatan saham dan perpanjangan izin tambang, berharap agar hal tersebut dapat diselesaikan pada akhir November 2023.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Ad Interim Erick Thohir mengamati bahwa hubungan antara Indonesia dan AS tengah berkembang, terutama dalam bidang perdagangan.
Erick menyoroti surplus perdagangan Indonesia dengan AS yang hampir mencapai 16 miliar Dolar AS dan pertumbuhannya yang pesat beberapa tahun terakhir. Dia menyebut investasi AS di Indonesia telah mencapai peringkat empat, suatu pencapaian yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Erick menegaskan bahwa Presiden Jokowi terus mendorong investasi AS di Indonesia, termasuk dari Freeport McMoRan, di mana BUMN Indonesia sudah menguasai 51 persen saham perusahaan tersebut.
Dalam pertemuan antara Presiden Jokowi dan CEO Freeport McMoRan, Erick mengungkapkan bahwa selain membahas peningkatan saham, pembahasan juga mencakup hilirisasi yang dilakukan oleh Freeport. Freeport tidak hanya terbatas pada kegiatan penambangan emas dan tembaga, tetapi juga telah membangun smelter untuk pengolahan bahan tambang.
Erick menyatakan bahwa investasi ini merupakan upaya hilirisasi, dengan pembangunan smelter di Surabaya sebagai salah satu contohnya. Erick juga mengungkapkan komitmen Freeport untuk membangun smelter lainnya di Indonesia, termasuk di Kabupaten Fakfak, Papua Barat.
Dalam kesimpulan, Erick menilai bahwa hasil pembicaraan tersebut sangat positif untuk meningkatkan investasi, yang diharapkan akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia sesuai dengan visi yang diinginkan oleh Presiden.