Persiapan dan Signifikansi Festival Kota Minyak Bajubang dalam Kenduri Swarnabhumi 2023

36
Workhsop Tata Kelola Festival Kota Minyak Bajubang pada 9 s.d.10 Oktober 2023 (Foto: Kemendikbudristek)

BeritaYogya.com – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama Pemerintah kabupaten Batanghari akan segera mengadakan Festival Kota Minyak Bajubang, di Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, pada 9 sampai 11 November 2023. 

Penyelenggaraan festival ini merupakan bagian dari rangkaian Kenduri Swarnabhumi 2023 karena memiliki signifikansi sejarah dalam perkembangan kebudayaan yang dimulai sejak pertama kali ditemukan tambang minyak di Bajubang.

Ahmad Mahendra, Direktur Perfilman, Musik, dan Media di Kemendikbudristek, menjelaskan bahwa Kenduri Swarnabhumi 2023 adalah upaya untuk memperkuat kapasitas pegiat dan komunitas budaya lokal di Jambi dan Sumatera Barat. Salah satu fokus persiapan Kenduri Swarnabhumi 2023 adalah penyelenggaraan kegiatan budaya seperti Festival Kota Minyak Bajubang.

Tujuan utama Kenduri Swarnabhumi adalah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hubungan antara kebudayaan dan pelestarian lingkungan sungai Batanghari serta sebaliknya, yaitu bagaimana masa depan sungai memengaruhi perkembangan budaya. 

Dalam rangka itu, peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) diperlukan untuk penyelenggaraan kegiatan budaya, seperti workshop tata kelola Festival Kota Minyak Bajubang.

Diharapkan bahwa peningkatan kapasitas ini akan memberikan manfaat bagi komunitas dan pelaku budaya, sehingga penyelenggaraan kegiatan budaya di masa depan dapat menjadi lebih baik, lebih teratur, bahkan setara dengan penyelenggaraan acara skala nasional.

Sebelumnya, Kemendikbudristek dan Pemerintah Kabupaten Batanghari telah mengadakan workshop tata kelola festival pada 9 sampai 10 Oktober 2023.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kabupaten Batanghari, M. Ridwan Noor, berharap bahwa workshop ini akan meningkatkan kapasitas anak muda dalam penyelenggaraan kegiatan budaya, melibatkan komunitas, dan mendukung dinas yang mendukung festival. 

Bupati Batanghari berharap bahwa Festival Kota Minyak Bajubang dapat menjadi sebuah event tahunan dan berperan dalam memberikan dampak positif dan kesejahteraan bagi masyarakat.

Pamong Budaya Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Meta Ambar Pana, menyatakan bahwa workshop ini juga memberikan kesempatan untuk memperluas jaringan antara pelaku budaya.

Workshop Tata Kelola Festival Kota Minyak Bajubang menghadirkan pemateri yaitu Panel Ahli Indonesiana, Ade Tanesia Pandjaitan untuk materi tata kelola festival dan Rudi Heru Suteja untuk materi tata artistik dan produksi.

Peserta workshop terdiri dari berbagai perwakilan komunitas yang terlibat dalam pelaksanaan festival. Mereka sangat antusias dalam mengikuti workshop ini dan berbagi ilmu dan wawasan, serta menjalani diskusi yang intensif sepanjang acara.

Festival Kota Minyak Bajubang merupakan bagian dari rangkaian Kenduri Swarnabhumi 2023 dan didasarkan pada sejarah penting yang berkaitan dengan perkembangan budaya sejak pertama kali ditemukan tambang minyak di Kabupaten Batanghari, khususnya di Bajubang. Kala itu, Bajubang menjadi pusat aktivitas ekonomi dan budaya selama hampir 90 tahun, menciptakan akulturasi budaya yang menarik antara pendatang dan penduduk asli.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here