BeritaYogya.com – Indonesia, sebuah negara kepulauan yang subur dan beragam, memiliki tekad besar untuk meraih cita-cita mulia: menjadi negara maju dan sejahtera pada tahun 2045, yang dikenal dengan sebutan “Indonesia Emas”. Di tengah kompleksitas tantangan global dan lokal, Gerakan Membangun Anak Tangguh Indonesia (GEMATI) bangkit sebagai inisiatif besar untuk memastikan bahwa fondasi masa depan negara ini diletakkan pada generasi penerus yang kuat, cerdas, dan berdaya saing.
GEMATI, yang merupakan singkatan dari Gerakan Membangun Anak Tangguh Indonesia, bukan hanya semata organisasi, tetapi juga sebuah semangat yang membangun dan membentuk karakter anak-anak Indonesia. Visi yang diusung oleh GEMATI adalah menciptakan generasi muda yang mampu menghadapi berbagai kompleksitas dan tantangan yang dihadapi oleh Indonesia saat ini dan di masa mendatang. Dengan fokus pada pendidikan berkualitas, kesehatan, literasi digital, kepemimpinan, dan keterampilan hidup, GEMATI berkomitmen untuk membentuk individu yang berintegritas, inovatif, dan berkontribusi positif dalam mewujudkan cita-cita bangsa.
Indonesia Emas 2045 menjadi pendorong kuat bagi GEMATI. Tanggal yang telah ditetapkan sebagai peringatan seratus tahun kemerdekaan Indonesia ini mengingatkan kita bahwa perjalanan menuju kemandirian dan kesejahteraan masih berlanjut. Dalam rangka mencapai tujuan besar ini, GEMATI bertindak sebagai garda terdepan, mengarahkan perhatian pada pembinaan dan pengembangan potensi anak-anak sebagai investasi cerdas bagi masa depan Indonesia yang lebih baik.
Sebanyak 32 persen dari total populasi warga di Kota Yogyakarta merupakan individu yang berusia antara 0 hingga 17 tahun. Oleh karena itu, menjadi sangat esensial bagi kita semua untuk mempersiapkan generasi muda ini melalui pendidikan karakter yang sesuai dan tepat.
Pernyataan ini dinyatakan oleh Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo, dalam perhelatan acara Gunungketur Emas Menuju Anak Tangguh Indonesia (GEMATI) pada hari Sabtu (26/8) yang berlangsung sepanjang Jalan Jayaningprangan, di Kelurahan Gunungketur. Pihaknya mengatakan Pemkot Yogyakarta berkomitmen dalam mempersiapkan Generasi Emas Indonesia 2045, salah satunya melalui berbagai inovasi di wilayah seperti yang ada di Kelurahan Gunungketur.
Singgih Raharjo, Penjabat Wali Kota Yogyakarta, melampirkan perlengkapan kepada para remaja yang ikut ambil bagian dalam kegiatan Si Dolah. Singgih juga menyuarakan bahwa anak-anak dari generasi saat ini dihadapkan pada aliran informasi yang melimpah, sehingga peran orang tua menjadi krusial dalam membimbing mereka untuk dapat menyaring informasi yang mereka terima dan memberikan dukungan penuh dalam proses pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Sementara itu, Sunarni, Lurah Gunungketur, menyatakan bahwa pelaksanaan acara GEMATI bertujuan untuk merangsang daya kreativitas anak-anak sejak usia dini, sebagai bagian integral dari upaya membangun karakter mereka, serta untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam berinteraksi sosial.
Dengan semangat yang membara dan tekad yang kuat, Gerakan Membangun Anak Tangguh Indonesia (GEMATI) telah mengukuhkan dirinya sebagai kekuatan yang mampu membentuk dan mempersiapkan generasi anak tangguh menuju cita-cita besar, Indonesia Emas 2045. Melalui inisiatif dan upaya yang luar biasa, GEMATI telah membuktikan pentingnya peran pendidikan karakter dan pengembangan kreativitas sejak usia dini dalam membentuk individu yang kuat dan berdaya saing.
Tantangan yang dihadapi oleh anak-anak saat ini tidak dapat dianggap remeh. Dalam era di mana informasi bertebaran dengan cepat, peran orang tua dan komunitas dalam membimbing serta memfasilitasi pertumbuhan mereka memiliki dampak yang sangat penting. GEMATI telah membuka jalan bagi upaya kolektif untuk membentuk fondasi yang kokoh bagi masa depan bangsa, yang berfokus pada pendidikan yang holistik dan integratif.
Dengan demikian, melalui GEMATI, harapan untuk Indonesia Emas 2045 bukanlah sekadar angan-angan, tetapi sebuah realitas yang diupayakan dengan langkah konkret. Setiap langkah kecil yang diambil dalam mendidik dan membimbing anak-anak hari ini akan membawa dampak besar di masa depan. Kita semua berbagi tanggung jawab untuk mempersiapkan generasi anak tangguh yang akan meneruskan estafet perjuangan bangsa ini menuju cita-cita yang lebih gemilang dan sejahtera.
