BeritaYogya.com – Pemerintah terus mengupayakan berbagai strategi guna menjaga stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa langkah-langkah tersebut merupakan respons terhadap pelemahan rupiah yang terjadi pada Selasa, 25 Maret 2025.
Menurut Airlangga, pemerintah mengawal sejumlah kebijakan, salah satunya dengan mendorong kemudahan dalam perdagangan luar negeri. Ia menyebutkan bahwa deregulasi menjadi bagian dari arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat nilai tukar rupiah.
“Ekspor harus tetap berjalan, dan deregulasi harus diperkuat. Sesuai arahan Presiden, perizinan akan dipermudah agar impor dan ekspor lebih lancar,” ungkapnya saat ditemui di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (26/3/2025).
Airlangga menjelaskan bahwa fluktuasi nilai tukar dalam persaingan mata uang global adalah hal yang wajar. Namun, ia menegaskan bahwa perekonomian Indonesia saat ini dalam kondisi positif.
Ia optimistis bahwa fundamental ekonomi Indonesia yang kuat, baik dalam jangka menengah maupun panjang, dapat menopang stabilitas rupiah.
“Kinerja ekspor baik, cadangan devisa kuat, dan neraca perdagangan juga menunjukkan tren positif. Devisa hasil ekspor akan semakin memperkokoh posisi rupiah,” tuturnya.
