BeritaYogya.com – Pelabuhan Merak, Banten, mulai mengalami lonjakan pemudik meskipun arus puncak mudik Lebaran 1446 Hijriah belum tiba. Peningkatan ini diduga akibat kebijakan Work From Anywhere (WFA) yang memungkinkan banyak orang mudik lebih awal guna menghindari kepadatan. Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah pengguna kapal ferry yang menyeberang dari Jawa ke Sumatra.
Menteri Perhubungan, Dudi Purwagandhy, menyatakan bahwa jika area parkir di Pelabuhan Merak hampir penuh, kendaraan roda empat akan dialihkan ke Pelabuhan Indah Kiat untuk mencegah antrean panjang. Pelabuhan Indah Kiat memiliki luas 93.426 meter persegi dan mampu menampung 2.072 kendaraan kecil. Selain itu, Jalan Lingkar Selatan (JLS) juga akan difungsikan sebagai kantong parkir tambahan jika Pelabuhan Ciwandan mencapai kapasitas maksimal.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, mengungkapkan bahwa sejak H-10 hingga H-9 (21-22 Maret 2025), sebanyak 88.396 orang dan 20.887 kendaraan telah menyeberang dari Jawa ke Sumatra melalui Pelabuhan Merak. Angka ini meningkat 47 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dengan kendaraan roda empat mengalami lonjakan signifikan.
Pada Sabtu (22/3), jumlah penumpang mencapai 50.055 orang, meningkat 79 persen dibandingkan tahun lalu, sedangkan kendaraan roda empat melonjak 102 persen menjadi 6.015 unit. Wakil Direktur Utama ASDP, Yossianis Marciano, memprediksi bahwa sekitar 30.000 kendaraan kecil akan menyeberang melalui Pelabuhan Merak pada 27-29 Maret 2025. Untuk menghindari kepadatan, sebagian kendaraan akan dialihkan ke Pelabuhan Indah Kiat agar tidak menumpuk di jalan utama.