PDIP Mega-Jokowi Sepakat Mendukung Ganjar Sebagai Capres Sejak 18 Maret

6
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto (Foto: PDI Perjuangan)

BeritaYogya.com – Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, mendedahkan bagaimana pencalonan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden PDIP telah dimulai sejak 18 Maret 2023. Hasto menggambarkan bahwa nama Ganjar sebagai capres PDIP lahir dari kolaborasi dengan Presiden Jokowi.

“Pak Ganjar dihasilkan melalui proses yang melibatkan Pak Jokowi. Pada tanggal 18 Maret, jika tidak ada kesalahan ingatan, kami telah mengadakan pertemuan selama 3 jam, 2 jam dihadiri oleh Ibu Mega. Selama satu jam, kami mendampingi bersama Mas Pramono Anung, dan pada saat itu, kesepakatan untuk mencalonkan Pak Ganjar Pranowo telah disetujui,” ungkap Hasto kepada media pada Kamis (2/11/2023).

Hasto menjelaskan bahwa pencalonan calon presiden yang diputuskan tersebut bertujuan untuk menjawab berbagai isu nasional dan permasalahan negara. Dia juga menyatakan bahwa sejak saat itu, terdapat keselarasan dalam visi dan misi kepemimpinan.

“Ini adalah tindakan yang dilakukan oleh PDI Perjuangan, yang sepenuhnya didasari oleh pertimbangan Ibu Mega untuk menciptakan Pak Ganjar dan Profesor Mahfud Md. Semua ini bertujuan untuk kepentingan bangsa dan negara,” terangnya.

Hasto juga menjawab pertanyaan mengenai apakah saat pertemuan antara Jokowi dan Megawati terdapat kesepakatan untuk mendukung Ganjar. Hasto tidak memberikan jawaban yang tegas, dan dia hanya merujuk pada pernyataan Jokowi tentang rambut putih.

“Pak Ganjar sendiri yang mengomentari masalah rambut putih. Siapa yang memiliki rambut putih, kan menjadi perhatian masyarakat. Namun, seseorang dapat berubah, tetapi bagi Ibu Mega dan kami, bangsa Indonesia tetap kokoh. Tanpa keraguan, perjuangan telah menjadi bagian integral dari sejarah bangsa, seperti Pangeran Diponegoro, Sultan Ageng Tirtayasa, dan laksamana Malahayati, yang semua berjuang untuk kemerdekaan,” tambahnya.

Hasto juga menggarisbawahi konsistensi bangsa Indonesia, dan dia mengatakan bahwa perubahan dalam hal tersebut dapat menimbulkan keraguan.

“Walaupun kita dihadapkan pada berbagai tantangan, bangsa Indonesia memiliki konsistensi yang kuat. Konsistensi ini juga menjadi perhatian Ibu Megawati Soekarnoputri dan kami semua sebagai wakil karakter dari bangsa ini. Bangsa kita tidak pernah beralih-beralih. Ketika ada perubahan, pasti akan menimbulkan tanda tanya,” jelasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here