BeritaYogya.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah secara resmi memperkenalkan rekam medis elektronik (RME) yang terintegrasi mulai dari awal di SATUSEHAT Platform hingga akhir di SATUSEHAT Mobile.
Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan dan Chief Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes, Setiaji, menyatakan bahwa peresmian ini dilakukan setelah melalui fase pengujian pengiriman data pasien secara elektronik di 18 fasilitas pelayanan kesehatan.
“Mulai dari hari ini, secara resmi, masyarakat dapat mengakses resume medis pribadi secara online di SATUSEHAT Mobile,” kata Setiaji pada Pameran Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 pada Sabtu (11/11/2023).
Setiaji menambahkan bahwa ini merupakan salah satu pencapaian besar Kemenkes RI dalam membawa inovasi dan efisiensi dalam pelayanan kesehatan melalui digitalisasi.
Dengan menggunakan fitur Resume Medis di SATUSEHAT Mobile versi terbaru, pasien dapat melihat riwayat kunjungan, diagnosa dokter, dan obat yang diberikan di fasilitas pelayanan kesehatan yang telah menggunakan RME melalui sistem informasi manajemen masing-masing serta telah terintegrasi dengan SATUSEHAT Platform.
“Jika masyarakat sudah terdaftar sebagai pasien dan melakukan pengobatan di fasilitas pelayanan kesehatan tersebut, setidaknya sejak September 2022, seluruh data RME yang tercatat sebelumnya juga akan tersinkronisasi otomatis pada fitur tersebut,” ujar Setiaji.
Untuk menikmati manfaat tersebut, masyarakat diharuskan melakukan verifikasi profil (centang biru) di 36 Rumah Sakit Vertikal yang daftarnya dapat diakses di SATUSEHAT Mobile atau mengunjungi booth pelayanan verifikasi profil know your customer (KYC) SATUSEHAT Mobile.
Setiaji menjelaskan bahwa ada banyak manfaat dari kehadiran inovasi ini, termasuk menghilangkan kemungkinan pemeriksaan berulang atau keharusan membawa berkas rekam medis fisik saat pasien berpindah fasilitas pelayanan kesehatan.
“Inovasi ini juga bermanfaat dalam kasus kedaruratan medis pasien di fasilitas pelayanan kesehatan. Tenaga medis hanya perlu mengakses RME pasien, sehingga semua riwayat penyakitnya akan muncul, menghindari potensi kesalahan, dan mempercepat pengambilan keputusan tindakan yang diperlukan,” tambah Setiaji.
Berdasarkan data SATUSEHAT per 11 November 2023, sudah ada 2.498 fasilitas pelayanan kesehatan yang telah terintegrasi dengan SATUSEHAT Platform.
Setiaji menyatakan komitmennya untuk terus mendorong peningkatan jumlah tersebut hingga seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia dapat terdigitalisasi dan terintegrasi dengan SATUSEHAT Platform.