BeritaYogya.com – Infrastruktur jalan di Kabupaten Bantul kini tengah menghadapi tantangan serius. Berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman Kabupaten Bantul, tingkat kemantapan jalan—yang mencakup jalan dalam kondisi baik dan sedang—telah menurun menjadi 64,67% dari sebelumnya 75,835%. Ini menunjukkan penurunan kinerja sebesar 11,165%.
Kemantapan jalan yang menurun ini berimplikasi pada meningkatnya proporsi jalan yang dikategorikan dalam kondisi rusak ringan hingga berat. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap penurunan ini antara lain cuaca ekstrem yang sering terjadi, beban lalu lintas yang melebihi kapasitas, terutama dari kendaraan berat, serta keterbatasan dana pemeliharaannya. Akibatnya, beberapa ruas jalan tidak mendapatkan perawatan yang memadai dan berkelanjutan.
Dampak dari penurunan kualitas jalan ini dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama dalam hal kenyamanan dan keselamatan. “Banyak jalan yang berlubang dan rusak parah, terutama di daerah yang jauh dari pusat kota. Ini tidak hanya membuat tidak nyaman tetapi juga berbahaya, terutama pada malam hari atau saat hujan,” kata seorang warga di Bantul.
Sementara itu, Badan Pusat Statistik Kabupaten Bantul juga mencatat adanya peningkatan panjang jalan yang rusak dalam beberapa tahun terakhir, yang menunjukkan urgensi penanganan yang lebih serius dan berkelanjutan untuk mencegah kerusakan yang lebih parah di masa depan.