Jokowi Bantah Kirim Utusan ke PDIP: “Saya Diam Terus, Tapi Ada Batasnya!”

7
Presiden ke 7, Joko Widodo (Foto: Istimewa)
Presiden ke 7, Joko Widodo (Foto: Istimewa)

BeritaYogya.com – Presiden Indonesia ke 7, Joko Widodo, dengan tegas membantah pernyataan Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus, yang menyebut adanya utusan yang datang ke PDIP untuk meminta agar Jokowi tidak dipecat dari keanggotaan partai. 

Dalam pernyataannya di Solo pada Jumat, 14 Maret 2025, Jokowi mengaku tidak pernah mengutus siapa pun untuk hal tersebut dan mempertanyakan logika di balik tudingan itu.

“Kalau memang ada, sebut saja siapa orangnya. Biar jelas. Apa kepentingan saya menyuruh orang seperti itu?” ujarnya. 

Jokowi juga menyampaikan bahwa dirinya selama ini memilih diam menghadapi fitnah, hinaan, hingga cercaan, namun ia menegaskan bahwa kesabarannya juga memiliki batas.

Sebelumnya, Deddy Sitorus dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP menyampaikan bahwa sehari sebelum partai memutuskan memecat Jokowi sebagai kader, ada seseorang yang datang mewakili pihak tertentu. 

Utusan itu disebut meminta agar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mundur, serta PDIP tidak memecat Jokowi. 

Bahkan disebut pula bahwa sembilan kader PDIP menjadi target operasi aparat hukum seperti polisi dan KPK.

Meski begitu, Deddy enggan mengungkap siapa sosok utusan itu. 

Ia hanya menyebut bahwa yang bersangkutan adalah pihak dengan otoritas kuat, dan mengindikasikan bahwa kasus yang menjerat Hasto dalam pusaran dugaan korupsi Harun Masiku merupakan bentuk kriminalisasi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini