BeritaYogya.com – Memasuki bulan Ramadan, permintaan masyarakat terhadap kebutuhan pokok meningkat tajam, menjadi tradisi tahunan menjelang Lebaran. Untuk mengantisipasi lonjakan ini, Pemkab Sleman berkomitmen menjaga stabilitas harga dan daya beli warga.
Dalam program “Bupati Menyapa” di RRI Pro 4 Yogyakarta, Bupati Sleman Harda Kiswaya menegaskan pentingnya pengendalian inflasi sebagai bagian dari upaya pembangunan daerah.
“Inflasi yang terkendali menjadi indikator keberhasilan pembangunan karena langsung berdampak pada kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujarnya, Kamis (13/3/2025).
Langkah konkret pengendalian dilakukan melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), antara lain dengan menggelar pasar murah di 36 kalurahan, serta melakukan pemantauan terhadap bahan pokok dan LPG 3 kg, sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Rr Mae Rusmi Suryaningsih.
Mengatasi kelangkaan gas LPG, Pertamina Patra Niaga telah menambahkan kuota fakultatif sebesar 40.880 tabung pada Januari dan 107.940 tabung pada Februari.
Sementara itu, Kabag Perekonomian dan SDA, Suyanto, mengingatkan agar masyarakat tidak panik dan tidak melakukan penimbunan, karena saat ini stok pangan pokok dinyatakan aman dan cukup.