IHSG Merosot 6 Persen, BEI Soroti Sentimen Global dan Pengaruh Trump

9
Ilustrasi
Ilustrasi

BeritaYogya.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terperosok hingga 6 persen ke posisi 6.076. Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan bahwa penurunan tajam ini dipicu oleh sentimen global, terutama kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Direktur Utama BEI, Iman Rachman, menjelaskan bahwa penurunan indeks telah terjadi sejak pekan sebelumnya. Ia menilai, beberapa isu global membuat para investor mengambil sikap hati-hati. 

“Sebagian besar investor asing memantau perkembangan terbaru dari Donald Trump. Ini yang ikut mendorong IHSG turun hari ini,” kata Iman di Gedung BEI, Selasa (18/3).

Lebih lanjut, Iman menekankan bahwa kondisi emiten di dalam negeri secara umum cukup baik. Ia menyebutkan laporan keuangan tahun 2024 menunjukkan perbaikan dibandingkan tahun sebelumnya. 

“Secara fundamental tidak ada masalah. Yang memengaruhi adalah persepsi dan sentimen investor terhadap kondisi pasar kita,” tambahnya.

Pada pukul 11.49 WIB di hari yang sama, IHSG tercatat turun hingga 420,97 poin atau 6,58 persen, dan menyentuh level 6.046. Penurunan ini menjadi yang terdalam dibandingkan indeks saham di kawasan Asia, yang justru mayoritas mengalami penguatan.

Penurunan IHSG juga sempat menyentuh lebih dari 3,4 persen sebelum akhirnya sedikit membaik. Situasi ini sangat kontras dengan kinerja positif bursa saham di negara-negara Asia lainnya.

Pengamat pasar modal dan keuangan berjangka, Ibrahim Assuaibi, menilai bahwa faktor eksternal turut membebani pergerakan IHSG. Ia menyoroti kebijakan perdagangan Amerika Serikat pasca-terpilihnya kembali Donald Trump sebagai Presiden.

“Trump kembali menggulirkan isu perang dagang dengan mitra-mitra utama seperti Tiongkok, Uni Eropa, Kanada, dan Meksiko. Ini tentu menimbulkan kekhawatiran terhadap stabilitas ekonomi global dan pasar keuangan,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini