BeritaYogya.com – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menyatakan bahwa situasi politik saat ini bukanlah suatu drama Korea (drakor), melainkan mencerminkan hati, akal sehat, dan nurani.
Hasto menekankan bahwa politik ini bukanlah sekadar drama, melainkan sebuah kesungguhan dan dedikasi politik. Menurutnya, politik memerlukan komitmen terhadap masa depan, tetapi juga harus didasarkan pada hati nurani dan akal sehat.
Ia juga membahas permasalahan yang muncul di Mahkamah Konstitusi (MK) terkait penanganan perkara mengenai syarat usia minimal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Hasto mengkritik pelanggaran terhadap akal sehat, rekayasa hukum, dan perlakuan terhadap MK. Dia menegaskan bahwa gerakan untuk meluruskan hal tersebut adalah bentuk kemenangan nurani.
Menurut Hasto, keputusan MKMK yang mencopot Anwar Usman dari posisi Ketua MK karena melanggar etika berat adalah langkah untuk meluruskan kebenaran. Hal ini, menurutnya, merupakan kemenangan moral yang positif dalam pengawalan demokrasi di negara ini.
Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Yenny Wahid, menyatakan bahwa pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai situasi politik yang mirip drama Korea tidak menjadi permasalahan. Menurutnya, kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) seharusnya dilihat secara positif, yaitu sebagai upaya semua tokoh politik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan keyakinan dan hati nurani masing-masing.