Gunungkidul Dorong Sentra Budaya Ikan Lele di Desa Klampok

11
Peresmian Kolam Sentra Budaya Lele dan Pengolahan Pakan di Klampok, Gunungkidul (Foto : Pemkab Gunungkidul)

BeritaYogya.com – Potensi Gunungkidul yang sangat beragam terus menjadi objek kajian, terutama dalam sektor peternakan. 

Salah satu komoditas konsumsi yang menjadi favorit di masyarakat, khususnya ikan lele, menunjukkan potensi yang cukup baik di Gunungkidul.

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, mengungkapkan keyakinannya terhadap potensi ternak ikan lele konsumsi di daerah tersebut. 

Hal ini disampaikannya pada acara peresmian kolam sentra budaya lele dan pengolahan pakan di Desa Klampok, Kalurahan Kalitekuk, Kapanewon Semin, pada Selasa (21/11/2023).

“Jika masyarakat dapat terlibat langsung, dan dengan manajemen serta orang yang mumpuni pasti pengolahannya akan bagus koperasinya,” tutur Sunaryanta.

Dia juga memberikan tanggapan terhadap produksi pakan secara mandiri yang dilakukan oleh Koperasi Mina Mulya Maju Mandiri, yang mengelola ternak lele. 

Menurutnya, dengan memproduksi pakan sendiri, biaya pembelian pakan dapat ditekan.

“Ya dengan sistem selang seling saat memberi makan, ini bagus karena juga dapat memproduksi pakan sendiri,” tambahnya.

Ketua Koperasi Mina Mulya Maju Mandiri, Kasmanto, menjelaskan bahwa koperasi tersebut awalnya berasal dari kelompok mina. 

Melalui bimbingan, binaan, dan dukungan dana, koperasi ini berhasil berkembang menjadi entitas yang mengelola 3 sentra, yaitu Sentral 1, Sentral 2, dan Sentral 3, yang baru saja diresmikan oleh Bupati.

Dengan total lebih dari 600 kolam ternak ikan lele yang dikelola melalui 3 Sentra, koperasi menargetkan akan mencapai 1000 kolam di masa mendatang.

“Kebutuhan lele di Gunungkidul membutuhkan 2 ton dan kita baru bisa memenuhi kurang lebih 1 ton dan ini menjadi sebuah peluang,” tutur Kasmanto.

Menanggapi hasil produksi, Bupati mengungkapkan kagumnya terhadap besaran hasil yang diperoleh dari setiap panen. 

“Melihat hasil satu kali panen dengan besaran mencapai 800 sampai 1 juta itu menjadi potensi yang cukup bagus, terlebih kebutuhan lele konsumsi di Gunungkidul yang mencapai 2 ton dan baru terpenuhi 1 ton ini menjadi sebuah peluang,” ungkapnya.

Pada akhir acara, Bupati secara simbolis meresmikan dengan memotong pita dan menandatangani prasasti, didampingi oleh Plt Asisten II Edy Praptono, Plt Dinas Kelautan dan Perikanan Rismiyadi, Manajer Umum BMT Dana Insani, Kurniawan Fahmi, Lurah Kalitekuk Waluyo, serta pihak terkait lainnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here