BeritaYogya.com – Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta mengungkapkan bahwa program pasar murah dan operasi pasar yang diadakan oleh pemerintah bersama Bulog berhasil menurunkan harga beras di pasar lokal. Menurut Kepala Dinas tersebut, Agus Sulistiyana, kebijakan tersebut telah mengalami hasil yang signifikan.
Selain dari program pasar murah dan operasi pasar, penurunan harga beras juga disebabkan oleh kebijakan Bulog yang memasok beras stabilisasi pasokan harga pangan (SPHP) dengan harga lebih terjangkau. Dikatakannya bahwa Bantul telah melaksanakan operasi pasar kebutuhan pokok di beberapa wilayah, termasuk di Imogiri, Dlingo, dan rencananya akan ada di Kecamatan Pajangan selama bulan Ramadhan.
Agus Sulistiyana menyoroti bahwa kebijakan pemerintah dalam menggelontorkan bahan pokok, termasuk beras, telah meningkatkan stok komoditas pokok tersebut sehingga harga-harganya cenderung turun menjelang bulan Ramadhan. Berdasarkan pantauan harga di lima pasar besar di wilayah Bantul, harga beras premium mengalami penurunan sedikit dari sebelumnya.
Selain beras, harga komoditas lain juga mengalami fluktuasi, dengan cabai merah besar dan cabai rawit hijau mengalami penurunan harga, sementara harga daging sapi dan telur relatif stabil. Agus juga menekankan bahwa meskipun ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, stok pasar secara keseluruhan cukup tercukupi.
Pantauan harga tersebut mencakup lima pasar besar di wilayah Bantul, yaitu Pasar Bantul, Pasar Imogiri, Pasar Pijenan, Pasar Niten, dan Pasar Piyungan, dengan data yang diolah dan dijumlahkan. Meskipun demikian, Agus menyatakan bahwa data harga untuk hari tersebut belum sepenuhnya lengkap.