BeritaYogya.Com – Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional, Diskominfo menyelenggarakan acara Diseminasi Konten Positif dengan tema “Memupuk Nilai-Nilai Kebangkitan Nasional pada Generasi Muda di Era Transformasi Digital” dilaksanakan guna menanamkan dan mengaktualisasikan nilai-nilai kebangkitan nasional pada generasi muda, di Aula Kantor Kalurahan Bener, Tegalrejo, Kota Jogja, Jumat (17/5/2024)
Narasumber dalam kegiatan ini Dr. R. Stevanus Christian Handoko S.Kom., MM anggota DPRD DIY, GKR Hayu Ketua Karang Taruna DIY ( diwakilkan Lisa Sekjend Karang Taruna DIY ), Dr. Oki Rahadianto Sutopo Direktur Youth Studies Centre UGM.
Dr. R. Stevanus menyampaikan sejak dicabutnya TAP MPR No. II/MPR/1978, memicu melemahnya pemahaman nilai-nilai Pancasila, munculnya gerakan penyebaran ideologi berbeda bahkan bertentangan dengan Pancasila, hingga memudarnya semangat nasionalisme dan gotong royong.
Dalam kesempatan ini, Dr. R. Stevanus juga menyampaikan kaitannya Perda Pendidikan Pancasila & Wawasan Kebangsaan dengan nilai-nilai semangat kebangkitan nasional. Perda no.1 tahun 2022 merupakan wujud nyata komitmen pemerintah DIY dan DPRD DIY dalam membumikan nilai-nilai Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di tengah masyarakat.
“Kehadiran Perda No. 1 Tahun 2022 merupakan salah satu wujud nyata komitmen bersama dalam membumikan kembali nilai-nilai Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di tengah Masyarakat dengan berbagai cara sesuai dengan perkembangan jaman”, ujar Dr. R. Stevanus.
Selain itu Dr. R. Stevanus juga menambahkan bahwa Perda ini juga dirancang dengan pendekatan era digital, sehingga mendorong pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk menyebarkan nilai-nilai kebangsaan melalui berbagai format digital dan non digital dan melalui berbagai media termasuk juga pemanfaatan media sosial.
Penerapan perda ini diharapkan mampu memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila tetap relevan dan terus berkembang di tengah masyarakat, terutama dalam menghadapi tantangan era digital. Program-program yang dirancang juga memastikan adanya pendanaan yang berkelanjutan melalui kerjasama dengan dinas dan lembaga terkait.
“Sebagai contoh kegiatan Podcast saat ini merupakan bentuk pendekatan Hybrid untuk dapat menyebarkan pesan-pesan tentang kebangkitan nasional dan kaitannya dengan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan”, ungkap Dr. R. Stevanus.
Hari Kebangkitan Nasional menjadi momentum penting untuk merefleksikan perjuangan para pahlawan bangsa dan membangkitkan kembali semangat persatuan dan nasionalisme di tengah masyarakat.
“Semangat Kebangkitan Nasional mengajak kita untuk bersatu padu dan membangun negeri tercinta ini dengan penuh semangat solidaritas, gotong royong, terus berkolaborasi dan penuh dedikasi dengan tetap mengingat sejarah panjang perjuangan dan pengorbanan Daerah Istimewa Yogyakarta terhadap republik.” pungkas Dr. Stevanus.
Lisa Lindawati selaku sekjend Karang Taruna DIY mengingatkan tentang bonus demografi yang akan terjadi di Indonesia. Sehingga diharapkan Sumber Daya Manusia di DIY memiliki kapasitas yang baik.
“Sumber Daya Manusia yang baik diharapkan kedepannya akan menghasilkan produktivitas yang baik pula”, ujar Lisa
“Yang menjadi PR bersama, geni ratio yang terjadi di DIY, perbedaan antara yang kaya dan miskin semakin tinggi menjadi PR bagi anak muda kedepan juga”, ungkap Lisa
Dr. Oki menyampaikan bahwa kebangkitan nasional dalam era transformasi digital dimaknai sebagai peluang membangun kesadaran sebagai generasi muda global.
“Melalui networks, generasi muda dapat memanfaatkan peluang bagi pembentukan ruang bersama, saling belajar, berkolektif serta menumbuhkan kepedulian sosial untuk mengatasi permasalahan baik dalam level lokal, nasional maupun global”, ujar Dr. Oki.
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Kominfo DIY Riris Puspita menjelaskan, Harkitnas merupakan momen bersejarah yang cukup penting untuk Indonesia.
“di era transformasi digital ini, generasi muda dapat menerapkan nilai-nilai kebangkitan nasional, seperti rela berkorban, menerapkan nilai persatuan, menghargai orang lain, dan nilai kebangkitan nasional”, kata Riris
“Jadi nilai itu tetap bisa kami pupuk di tengah perkembangan zaman maupun perkembangan teknologi informasi,” tegas Riris