Direktur TPM Yogyakarta: “Ndasmu” Itu Umpatan Kasar, Tidak Pantas Diucapkan Calon Pemimpin

98
Bara Ketua TPM Ganjar DIY

BeritaYogya.com – Masih hangat perbincangan pasca debat soal emosi yang tak terkendali dari Cawapres Gibran yang memprovokasi tim relawan Paslon Amin, muncul lagi di FYP video Capres Prabowo yang berucap “Etik, etik, ndasmu etik” dalam Rapat Koordinasi Nasional Gerindra pada 15 Desember 2023.

“Sebagai calon pemimpin negara, harus menjadi contoh praktik beretika paling tinggi, seperti Presiden Jokowi. Selama menjadi Presiden, Pak Jokowi tidak pernah menunjukkan emosinya yang tak terkendali bahkan ketika kehidupan keluarganya diserang bertubi-tubi. Pak Prabowo yang mengklaim sebagai ‘salinan’ Pak Jokowi harus juga menunjukkan karakter yang santun,” ucap Bara Wahyu, Direktur Regional Tim Pemenangan Muda Ganjar Mahfud D.I.  Yogyakarta.

Dalam bahasa Jawa, ndasmu berarti kepalamu yang pada umumnya diucapkan sebagai umpatan atau ejekan. Ndasmu sebagai umpatan sama seperti matamu (mata Anda) yang dilontarkan ketika pekerjaan seseorang terganggu karena ulah orang yang tidak cermat sehingga menyenggol atau merusak pekerjaannya.

Umpatan ndasmu oleh Prabowo menjadi makin tidak beretika karena konteksnya adalah menyindir capres Anis Baswedan dalam debat perdana yang bertanya tentang perasaan Prabowo terhadap putusan Mahkamah Konstitusi yang meloloskan Gibran meski putusan tersebut cacat etika.

Dalam kesempatan terpisah, Anis Baswedan berkomentar “Ndasmu itu artinya kepala dan semua itu berawal dari kepala, kalau kepalanya tidak punya etika, tubuh, tangan dan kakinya juga tidak punya etika. Kalau kepalanya beretika, ke bawah akan punya etika.”

Bara, sebagai Direktur Regional Tim Pemenangan Muda, berharap semua paslon dapat menjadi sosok heroes yang bisa menjadi idola anak muda. “Mereka kan setiap hari muncul di media, apapun polah tingkahnya. Mereka harus sadar bahwa tindakan, ucapan, pemikiran mereka ditiru oleh ‘fans’ atau kelompok muda pada umumnya. Pak Anies menjadi idola bagi kelompok intelektual karena kecerdasan beliau, Cak Imin karena kelakarnya yang menggembirakan, Pak Ganjar menjadi idola karena dekat dengan rakyat dan gerak cepat, Prof Mahfud sebagai pendekar hukum. Nah paslon Prabowo Gibran ini kok dikenal karena emosian dan tidak beretika,” jelas founder Nusantara Youth Movement ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here