BeritaYogya.com – Seorang anak sekolah dasar di Kabupaten Sleman menjadi korban ledakan petasan yang mengakibatkan sejumlah luka serius. Insiden ini terjadi ketika korban, yang berinisial R, mengira petasan yang disulut tidak menyala dan kemudian mencoba memeriksanya.
Menurut keterangan Kasi Humas Polresta Sleman, Iptu Salamun, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu pagi (15/3/2025) sekitar pukul 05.30 WIB di wilayah Caturharjo, Sleman. Saat itu, korban bersama beberapa temannya bermain petasan dengan cara meletakkannya di tanah dan menyulutnya.
Namun, setelah disulut, petasan tersebut tampak tidak menunjukkan tanda-tanda akan meledak. Mengira petasan itu gagal menyala, korban mendekatinya untuk memastikan. Nahas, petasan tiba-tiba meledak tepat saat korban berada dalam jarak dekat, sehingga tidak sempat menghindar.
Akibat ledakan tersebut, korban mengalami sejumlah luka, di antaranya luka pada mata kiri yang terkena lensa, bibir yang lebam, jempol tangan kanan yang mengalami retak dan kuku terlepas, luka sobek di jari telunjuk kanan, serta pipi kiri yang retak dan lecet.
Korban segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Pihak kepolisian yang menerima laporan langsung melakukan pengecekan ke lokasi kejadian, mencatat keterangan para saksi, serta memantau kondisi korban di rumah sakit.
Iptu Salamun mengimbau masyarakat, terutama anak-anak dan orang tua, untuk tidak bermain petasan karena potensi bahayanya yang sangat besar. Ia menegaskan bahwa penggunaan petasan bisa mengakibatkan cedera serius dan perlu menjadi perhatian bersama, terutama menjelang masa perayaan yang identik dengan penggunaan kembang api dan mercon.