Dana Keistimewaan DIY Dapat Diakses Melalui Digital

14
Illustrasi Kota Yogyakarta

BeritaYogya.com – Paniradya Keistimewaan DIY kini aktif menyebarkan informasi mengenai implementasi keistimewaan DIY.

Mereka memanfaatkan berbagai platform digital untuk memastikan masyarakat dapat dengan mudah mengakses dan mendapatkan penjelasan terkait dana keistimewaan.

Aris Eko Nugroho, selaku Paniradya Pati Paniradya Kaistimewan DIY, menegaskan bahwa mereka fokus dalam penyebaran informasi terkait keistimewaan DIY, khususnya terkait penggunaan dana. Selain media cetak, mereka juga aktif di berbagai platform media sosial seperti Instagram, Twitter, Facebook, TikTok, dan YouTube.

Bahkan, di YouTube mereka memiliki dua saluran, yaitu Youtube Paniradya Kaistimewan dan Youtube Regol Bregada Trengginas.

Channel Youtube Paniradya Kaistimewan telah ada sejak 2020 dan telah berkembang pesat.

Pada awal Maret 2023, channel ini telah meraih 92.700 pelanggan dan mengunggah 295 video mengenai program keistimewaan DIY.

Tidak hanya itu, ada juga channel Youtube lainnya yaitu Regol Bregada Trengginas yang fokus membahas program dana keistimewaan dari sudut pandang masyarakat di lapangan.

Di sisi lain, akun Instagram mereka, @paniradyakaistimewan, telah diverifikasi dengan centang biru dan memiliki 28.400 pengikut. Pemanfaatan platform digital ini terbukti efektif dalam menyebarkan informasi.

Aris menyatakan bahwa Youtube Paniradya Kaistimewan menghadirkan berbagai konten mengenai aktivitas yang berkaitan dengan dana keistimewaan, termasuk film rembug kaistimewaan, aktivitas rerasan golek solusi, serta dokumenter dan film pendek yang terus dikembangkan.

Semua inisiatif media sosial diintegrasikan dengan Paniradya Kaistimewan. Lebih lanjut, Aris menjelaskan bahwa channel Youtube Regol Bregada Trengginas fokus pada ulasan program dana keistimewaan, khususnya dari perspektif masyarakat di lapangan yang berinteraksi langsung dengan program tersebut.

Dalam penyampaian materi, mereka melibatkan berbagai pihak, mulai dari perangkat desa hingga masyarakat yang terlibat dalam program dana keistimewaan.

Dengan menggunakan berbagai platform digital, masyarakat dapat memahami bagaimana mengakses dana keistimewaan yang terbuka untuk mendukung pengembangan ekonomi mereka.

Melalui platform-platform ini, masyarakat juga dapat berdialog secara langsung untuk mengajukan pertanyaan.

Paniradya Kaistimewan juga memperkenalkan program Pak Raji (Paniradya Kolaborasi Dadi Siji) yang berkaitan dengan perencanaan penggunaan dana keistimewaan serta program Lik Warti (Tilik Warga Istimewa) yang berfokus pada peninjauan langsung kepada masyarakat DIY dan evaluasi program yang menggunakan dana keistimewaan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here