BeritaYogya.com – Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Sigit Widodo, menceritakan bahwa politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Budiman Sudjatmiko, serta Yenny Wahid, putri dari Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur ), telah menyetujui partisipasi mereka dalam acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) yang diadakan oleh PSI. Acara ini akan berlangsung di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, pada Selasa malam ini.
Sigit menyatakan bahwa kedua tokoh tersebut telah secara resmi menyatakan kehadiran mereka dalam acara Kopdarnas PSI.
“Mas Budiman telah mengkonfirmasi kehadirannya. Mbak Yenny Wahid juga,” ungkap Sigit dalam konfirmasinya pada Selasa.
Sigit menambahkan bahwa Budiman Sudjatmiko, yang saat ini sedang menarik perhatian masyarakat karena dukungannya terhadap Prabowo Subianto, hadir sebagai pembicara dalam acara ini karena undangan yang diberikan oleh PSI.
Di sisi lain, Yenny Wahid merupakan calon wakil presiden (cawapres) yang dipilih oleh PSI pada ajang Rembuk Rakyat tahun 2022.
“Perlu mencatat bahwa Mbak Yenny Wahid bukanlah pihak eksternal. Beliau adalah calon wakil presiden yang diusung oleh kami, dan suaminya juga merupakan anggota Dewan Pengarah Pemenangan Pemilu PSI,” jelas Sigit.
Sebelumnya, Ketua Umum PSI, Giring Ganesha, telah mengumumkan rencana pelaksanaan Kopdarnas pada tanggal 22 Agustus 2023. Acara tersebut akan dihadiri oleh pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI dari seluruh Indonesia.
“Kopdarnas ini memiliki tujuan untuk memperkuat konsolidasi internal. Semua pengurus akan berkumpul dalam acara ini, dihadiri oleh perwakilan dari masing-masing DPW. Selama acara tersebut, rekomendasi dari DPW juga akan dijelaskan,” ujar Giring dalam kesempatan terpisah pada tanggal 15 Agustus 2023, ketika ditemui di Bundaran HI, Jakarta.
Giring juga mengingatkan tentang peran penting Rembuk Rakyat dalam menentukan dukungan terhadap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Pada tahun 2022, PSI telah mengumumkan hasil Rembuk Rakyat tersebut. Partai tersebut secara resmi mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Yenny Wahid untuk pertandingan dalam pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2024. Namun, Giring menolak untuk memberikan petunjuk apakah PSI akan mengikuti rekomendasi dari Rembuk Rakyat atau akan mengambil pendekatan baru dalam acara Kopdarnas ini.
“Apakah kami akan melanjutkan hasil Rembuk Rakyat atau menciptakan mekanisme baru, semuanya masih menjadi rahasia. Oleh karena itu, ada banyak hal menarik yang akan terjadi dalam acara Kopdarnas nanti,” tegas Giring
