BeritaYogya.com – Laporan keuangan kuartal III/2023 dari PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS), sebuah emiten emas Grup Bakrie, akan dirilis pada akhir bulan. Hal ini terkait dengan pencapaian kapasitas pabrik emas kedua yang telah melebihi 2.000 ton bijih per hari, bahkan mencapai 3.000 ton.
Direktur BRMS, Herwin W. Hidayat, mengungkapkan bahwa produksi emas selama sembilan bulan pertama tahun 2023 diperkirakan akan lebih baik dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan produksi ini sebagian besar disebabkan oleh produksi rata-rata pabrik emas kedua di Palu yang telah mencapai 2.000 ton per hari.
Herwin menjelaskan, “Rata-rata kapasitas produksi pabrik emas kedua di Palu untuk kuartal III/2023 telah melampaui 2.000 ton, bahkan mencapai lebih dari 3.000 ton bijih per hari pada bulan Oktober.”
Peningkatan produksi emas ini diharapkan akan berdampak positif pada kinerja keuangan BRMS. Selain itu, hingga paruh pertama tahun 2023, pendapatan dan produksi emas BRMS sudah mengungguli pencapaian selama tahun 2022.
Selama semester pertama tahun 2023, BRMS berhasil memproduksi emas sebanyak 236 kilogram dengan pendapatan mencapai US$15,8 juta, sementara pada tahun 2022, produksi emas mencapai 174 kilogram dengan pendapatan sebesar US$11,6 juta.
Dalam presentasi publik bulan Agustus yang lalu, Herwin menyatakan bahwa kondisi ekonomi global yang tidak stabil membuat BRMS optimis bahwa harga emas akan terus meningkat hingga akhir tahun. Terlebih lagi, dengan adanya katalis dari FOMC Meeting yang dijadwalkan tiga kali lagi, emas dianggap sebagai salah satu pilihan investasi yang sangat aman.
Dengan demikian, BRMS merasa yakin bahwa harga emas akan berada di atas US$2.000 per troy ounce menurut lembaga internasional, dan bahkan bisa mencapai US$2.100 per troy ounce di tahun 2023 menurut lembaga domestik.