BeritaYogya.com – Penjabat (Pj) Bupati Temanggung, Hary Agung Prabowo, mengajak penggiat kopi untuk bersama-sama mempertahankan mutu Kopi Temanggung agar tidak dicampur dengan kopi impor dari luar kabupaten yang dapat merusak citra dan mutu kopi asli Temanggung.
Hary Agung Prabowo menyampaikan hal ini dalam acara Rembug Kopi “Silaturahmi Rasa Kopi Temanggung” yang digelar di Pendopo Pengayoman pada Minggu (1/10/2023).
Acara ini diselenggarakan bertepatan dengan Hari Kopi Sedunia atau International Coffee Day.
Selain itu, acara ini diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan kualitas, nilai jual, serta kerjasama di antara penggiat Kopi Temanggung.
Pj Bupati mengajak para penggiat kopi, termasuk Robusta dan Arabika, untuk berdiskusi bersama dalam rangka menjaga kualitas Kopi Temanggung.
Menurut Hary Agung Prabowo, menjaga mutu kopi akan berdampak positif terhadap harga kopi yang tetap stabil bahkan terus meningkat.
Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan tidak memetik kopi saat belum matang, yang dapat mengurangi kualitasnya.
Hary Agung Prabowo menjelaskan bahwa dampak dari penurunan kualitas kopi tidak akan langsung terasa, tetapi akan terlihat dalam dua hingga tiga tahun ke depan.
“Kita harus berpikir dampak ke depannya. Dengan menjaga kualitas, rasa dan aromanya terjamin yang berbeda dengan kabupaten-kabupaten lainnya. Jangan sampai dengan impor akan menurunkan mutu, rasa, dan aroma Kopi Temanggung yang sudah terkenal seluruh Indonesia, bahkan sampai luar negeri,” tutur Bupati.
Acara Silaturahmi Rasa Kopi dihadiri oleh Forkompimda, para Asisten Setda, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, ketua klaster kopi, Pengurus NU dan Muhammadiyah, akademisi, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia BPC Temanggung, serta berbagai penggiat Kopi Temanggung.