BeritaYogya.com – Calon Bupati (Cabup) Bantul, Abdul Halim Muslih, bertemu dengan ratusan petani di Dawetan, Bambanglipuro, Bantul, pada Jumat (18/10/2024) sore. Pertemuan yang berlangsung di Toko “Alif” timur RS Saras Adyatma ini mengusung tema “Lahan Pertanian Berkelanjutan Bebas Pajak”. Acara ini menjadi kesempatan bagi Abdul Halim untuk mendengar langsung keluh kesah para petani serta menjelaskan komitmennya terhadap sektor pertanian di Kabupaten Bantul.
Mengenakan hem putih lengan panjang, Abdul Halim tampak akrab menyapa para petani dan secara aktif menjawab berbagai persoalan yang diutarakan. Dialog tersebut diinisiasi oleh Almira, Ketua DPD PSI Kabupaten Bantul, yang juga dikenal aktif mendampingi para petani sejak 2019.
“Saya menegaskan sektor pertanian dan UMKM menjadi salah satu prioritas di Bantul. Kami telah menjalankan berbagai program sebagai bentuk keberpihakan, di antaranya dengan memberikan bantuan alat mesin pertanian (alsintan), bibit, dan pupuk kepada para petani,” ujar Abdul Halim.
Selain membahas isu pertanian, pertemuan tersebut juga menjadi kesempatan bagi warga untuk menyampaikan kebutuhan lainnya, termasuk akses terhadap jaminan kesehatan. Beberapa warga mengungkapkan bahwa mereka belum memiliki BPJS. Menanggapi hal tersebut, Abdul Halim langsung menindaklanjuti.
“Yang belum ada BPJS mana? Biar saya foto, besok kita proses dan segera jadi. Seluruh masyarakat Bantul harus ter-cover jaminan kesehatan,” tegas Halim.
Almira, yang memfasilitasi acara tersebut, menjelaskan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk mempertemukan para petani dengan Abdul Halim agar mereka dapat berdialog secara langsung. Almira juga menyoroti peran UMKM dalam mendukung pertanian, khususnya dalam membuat pupuk organik super bersama UMKM “Sido Dadi Subur”, yang telah membantu mengatasi kelangkaan pupuk di wilayah tersebut.
“Pak Halim memiliki perhatian besar pada sektor pertanian, dan pertemuan ini menjadi momen penting bagi petani untuk menyampaikan aspirasi mereka,” ujar Almira.
Selain berdialog, Abdul Halim juga menikmati produk olahan mi ayam dan bakso dari UMKM setempat yang menggunakan tepung sorgum, sebagai bagian dari dukungan terhadap usaha mikro di Bantul. Hal ini sejalan dengan visinya untuk mengintegrasikan sektor pertanian dan UMKM sebagai penggerak ekonomi lokal.
Pertemuan tersebut diakhiri dengan optimisme bahwa solusi atas berbagai masalah petani akan segera ditemukan, terutama terkait lahan pertanian berkelanjutan dan akses jaminan kesehatan.
