Mensesneg Prasetyo Hadi Ditugaskan Jadi Juru Bicara Presiden

4
Mensesneg Prasetyo Hadi (kedua kanan) ketika mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam suatu kegiatan. (Foto: tangkapan layar Sekretariat Presiden)
Mensesneg Prasetyo Hadi (kedua kanan) ketika mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam suatu kegiatan. (Foto: tangkapan layar Sekretariat Presiden)

BeritaYogya.com – Presiden Prabowo Subianto memberikan mandat tambahan kepada Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi untuk menjalankan peran sebagai juru bicara Presiden. Dalam perannya ini, Prasetyo bertugas menyampaikan informasi seputar kebijakan pemerintah kepada publik.

Dalam keterangannya pada Kamis (17/4/2025), Prasetyo menjelaskan bahwa penunjukan dirinya sebagai juru bicara tidak memerlukan pelantikan formal. Ia menyebut bahwa semua pejabat di lingkup pemerintahan memang diharapkan aktif mengomunikasikan kebijakan negara.

“Tidak perlu dilantik. Kita semua sebenarnya diharapkan bisa menjadi juru bicara, apalagi saya yang menjabat sebagai Mensesneg, memang diminta untuk aktif menyuarakan kebijakan pemerintah,” ujar Prasetyo.

Terkait potensi tumpang tindih dengan Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Prasetyo menegaskan tidak ada perubahan struktur maupun peran di lembaga tersebut. Menurutnya, upaya komunikasi akan dilakukan secara kolektif dan saling mendukung.

“PCO tetap berjalan seperti biasa. Tidak ada pergantian. Kita hanya diminta untuk saling membantu dan memperkuat,” kata dia.

Menanggapi spekulasi bahwa penunjukan dirinya sebagai juru bicara merupakan upaya memperbaiki komunikasi publik pemerintah, Prasetyo membantah anggapan tersebut. Ia menekankan bahwa perannya murni untuk memperkuat penyampaian informasi mengenai kebijakan pemerintah kepada masyarakat.

“Bukan karena ada masalah komunikasi. Ini lebih ke arah memperkuat penyampaian kebijakan. Kalau ada kekurangan, tentu akan kita perbaiki bersama,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Prasetyo menyatakan bahwa pemerintah terbuka terhadap komunikasi yang sehat dan konstruktif. Hal ini, menurutnya, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo yang menekankan pentingnya terus mengevaluasi dan menyempurnakan pola komunikasi yang ada.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini