KPH Yudanegara: Lurah Sleman Harus Jadi Teladan, Bukan Penyalahguna TKD

3
KPH Yudhanegara (Foto: Harjo)
KPH Yudhanegara (Foto: Harjo)

BeritaYogya.com – Kepala DPMK2PS DIY, KPH Yudanegara, menyerukan agar seluruh lurah di Kabupaten Sleman menjadi panutan dalam sikap dan tindakan sehari-hari, khususnya pasca mencuatnya kasus penyalahgunaan tanah kas desa (TKD) yang melibatkan empat lurah: Caturtunggal, Maguwoharjo, Candibinangun, dan Trihanggo. Ia menegaskan bahwa kejadian serupa tidak boleh terulang lagi, baik di Sleman maupun kabupaten lain di DIY.

“Saatnya lurah benar-benar hadir untuk melayani masyarakat secara utuh melalui pelayanan publik yang bersih,” ujar KPH Yudanegara saat menghadiri acara di Pendopo Parasamya Pemkab Sleman, Rabu, 16 April 2025.

Ia juga menyampaikan pesan Sri Sultan HB X, agar para lurah memimpin dengan welas asih dan semangat ngemong, yaitu merawat serta menjaga masyarakat dengan tulus demi terwujudnya reformasi kalurahan di DIY. Dalam kesempatan itu, Yudanegara juga menekankan pentingnya kekompakan paguyuban lurah, karena hal tersebut menjadi pondasi pelaksanaan kebijakan yang efektif.

Sementara itu, Bupati Sleman, Harda Kiswaya, mengimbau seluruh lurah di Sleman untuk menghindari tindakan yang bisa disalahartikan sebagai penyalahgunaan TKD. Ia berharap lurah yang hadir dalam forum halal bihalal bisa mengevaluasi diri dan memperkuat pengelolaan kalurahan yang baik.

Harda juga menekankan pentingnya sinergi antar perangkat daerah dari tingkat kalurahan hingga pusat, agar upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat bisa berjalan optimal.

Dalam kegiatan Syawalan Suryo Ndadari 2025 yang juga digelar di lokasi yang sama, Ketua Paguyuban, Irawan, menyatakan tema yang diangkat adalah “Reformasi Birokrasi Kalurahan, Menuju Profesionalisme Kalurahan”. Ia berharap acara ini bisa memperkuat komunikasi, koordinasi, serta menjadi ruang aspirasi kalurahan dalam mewujudkan pelayanan publik yang profesional.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini