
BeritaYogya.com – Pemerintah Kabupaten Bantul menyatakan kesiapannya untuk menyediakan sebagian kapasitas pengolahan sampah di Intermediate Treatment Facility (ITF) Bawuran, Pleret, bagi Kota Yogyakarta. Meski demikian, fasilitas berbasis teknologi karbonasi ini belum resmi beroperasi.
Pengelolaan ITF Bawuran berada di bawah kendali Perumda Aneka Dharma. Direktur Perumda, Yuli Budi Sasangka, menjelaskan bahwa pengiriman sampah dari Kota Yogyakarta ke ITF akan dimulai secara bertahap.
“Kami akan mulai dari 10 ton dulu, kemudian bertahap naik hingga mencapai 50 ton,” ujarnya pada Selasa, 15 April 2025.
Terkait biaya pengolahan atau tipping fee, Yuli menyebutkan bahwa nilai pastinya masih belum bisa ditentukan karena negosiasi antara Pemkot Yogyakarta dan Pemkab Bantul masih berlangsung. Kesepakatan resmi baru akan terlihat saat kontrak kerja sama ditandatangani.
ITF Bawuran sendiri ditargetkan bisa beroperasi penuh pada akhir April 2025, dengan sejumlah penyempurnaan teknis yang masih dikerjakan. Perbaikan tersebut meliputi penambahan isolasi panas pada blower, penataan kabel listrik, serta penyempurnaan sistem saluran Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL).
Langkah ini menjadi bagian dari upaya Pemkab Bantul untuk berkontribusi dalam mengatasi krisis sampah di wilayah DIY, khususnya yang menimpa Kota Yogyakarta belakangan ini.