Gibran: AI Bukan Ancaman, Justru Tingkatkan Produktivitas Manusia

4
Wapres Gibran Rakabhuming saat menghadiri acara Artificial Intelegence (AI): Shapping Indonesia’s Future di Universitas Pelita Harapan (UPH) Kampus Lippo Village, Karawaci, Tangerang, Banten pada Kamis (20/3/2025) pagi. (Foto: Kompas)
Wapres Gibran Rakabhuming saat menghadiri acara Artificial Intelegence (AI): Shapping Indonesia’s Future di Universitas Pelita Harapan (UPH) Kampus Lippo Village, Karawaci, Tangerang, Banten pada Kamis (20/3/2025) pagi. (Foto: Kompas)

BeritaYogya.com – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka baru-baru ini menghadiri talkshow bertajuk Artificial Intelligence: Shaping Indonesia’s Future di Universitas Pelita Harapan (UPH), Tangerang, Banten, pada Kamis, 20 Maret 2025. Kehadiran Gibran mencerminkan komitmen pemerintah, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, dalam mendukung pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) di Indonesia.

Dalam sambutannya, Gibran memberikan apresiasi besar kepada UPH yang telah membangun ekosistem pembelajaran AI secara serius. Ia menyatakan kekagumannya terhadap UPH sebagai salah satu kampus yang cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi terkini, khususnya AI. “Saya sangat senang UPH ini benar-benar bisa meng-embrace kemajuan teknologi, terutama AI,” ucapnya antusias.

Gibran menekankan bahwa generasi muda Indonesia perlu dibekali keterampilan AI sejak dini, melalui kurikulum pendidikan formal. Ia mencontohkan negara-negara lain yang sudah mendorong anak mudanya untuk lebih adaptif terhadap perkembangan AI. Menurutnya, Indonesia juga harus melakukan hal yang sama agar tidak tertinggal.

Ia juga menepis anggapan bahwa AI merupakan ancaman bagi tenaga manusia. Menurut Gibran, AI seharusnya dilihat sebagai alat bantu untuk meningkatkan produktivitas manusia, bukan sebagai pengganti. “Ini bukan ancaman. AI tidak akan menggantikan manusia, karena sentuhan manusia itu tetap dibutuhkan,” tegasnya.

Lebih jauh, Gibran menyampaikan rasa bangganya terhadap UPH yang menjadi universitas pertama di Indonesia yang membuka fakultas khusus untuk AI. Langkah ini dinilai sebagai bentuk kesiapan dunia pendidikan dalam menyambut era digital yang terus berkembang pesat.

Dalam diskusinya, Gibran juga berharap pemanfaatan AI di Indonesia tidak terbatas pada bidang-bidang kreatif seperti pengolahan gambar atau video. Ia ingin agar teknologi ini dimanfaatkan secara luas, termasuk dalam sektor pelayanan publik. “Ke depan, kita ingin pelayanan publik, pembayaran pajak, dan masalah lalu lintas bisa dibantu oleh AI. Karena belakangan ini juga banyak banjir, saya yakin AI bisa berperan dalam mitigasi bencana,” jelasnya.

Setelah sesi talkshow, Gibran melanjutkan kunjungannya ke pameran AI Technology yang diselenggarakan di lingkungan kampus. Ia tertarik melihat berbagai inovasi mahasiswa dan mitra industri, seperti Tennis Ball Distribution Robot, Virtual Reality Museum Catur Indonesia, Kimia Laboratorium Virtual, hingga Flexible Piezoelectric Paper.

Dalam kesempatan ini, Gibran juga didampingi sejumlah tokoh penting, seperti Group Deputy CEO of Lippo Indonesia, Adrian Suherman, serta Dean of Faculty of Artificial Intelligence sekaligus President of National Artificial Intelligence Institute (NAII), Rizaldi Setiabudi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini