China Luncurkan AI Manus, Mampu Analisis Pasar Saham

4
Manus AI (Foto: Manus)

BeritaYogya.com – China baru saja memperkenalkan teknologi kecerdasan buatan (AI) terbaru bernama Manus, yang langsung menarik perhatian dunia teknologi. AI ini dikembangkan oleh perusahaan rintisan Butterfly Effect dan diperkenalkan ke publik minggu lalu. Manus menawarkan kemampuan lebih dari chatbot biasa—ia dapat menganalisis pasar saham hingga merancang panduan perjalanan berdasarkan instruksi singkat dari pengguna.

Salah satu pendirinya, Yichao Peak Ji, menyebut Manus sebagai bentuk baru kolaborasi antara manusia dan mesin, bahkan membuka jalan menuju pengembangan Artificial General Intelligence (AGI) atau kecerdasan buatan yang bisa berpikir layaknya manusia.

Meski akses ke Manus masih terbatas dan hanya melalui undangan, AI ini sudah memiliki lebih dari 170.000 anggota di server Discord resminya. Strategi ini menargetkan pengguna dari kalangan korporat, berbeda dari pendekatan DeepSeek yang sebelumnya viral.

Pengujian dari AFP menyebutkan bahwa Manus bekerja lebih lambat dari DeepSeek, namun kemampuannya lebih kompleks—seperti membuat situs web khusus, yang belum bisa dilakukan DeepSeek atau bahkan ChatGPT.

Yang mengejutkan, Manus tidak memiliki filter ketat terhadap isu politik sensitif di China. Ketika ditanya soal Tragedi Tiananmen 1989, AI ini mengakui adanya tindakan keras pemerintah terhadap demonstran pro-demokrasi dan memberikan uraian hingga enam paragraf. Ia juga menjawab pertanyaan soal pelanggaran HAM di Xinjiang, menjadikannya AI yang paling terbuka dalam konteks politik China.

Dalam keterangannya, Manus menyatakan bahwa ia tidak menyensor informasi faktual secara sengaja, menunjukkan pendekatan yang berbeda dari AI lain buatan China yang biasanya mengikuti narasi resmi pemerintah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini