BeritaYogya.com – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) Kabupaten Rembang telah mengambil inisiatif untuk mempromosikan minat membaca buku dalam masyarakat.
Mereka telah mengaktifkan perpustakaan hingga ke tingkat desa melalui program Bunda Literasi, yang merupakan program pemerintah pusat.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) Rembang, Achmad Sholchan, mengungkapkan bahwa perkembangan teknologi digitalisasi yang pesat telah mengancam budaya membaca buku.
Orang-orang kini lebih cenderung menggunakan smartphone mereka untuk mencari dan membaca buku secara online daripada pergi ke perpustakaan fisik.
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya upaya keras dan kerja sama untuk membangun budaya literasi yang lebih kuat.
Hal ini bertujuan agar generasi muda tidak kehilangan arah dalam hal literasi.
“Peran tokoh sentral di lingkungan masing-masing sangatlah penting, dan peran ini diemban dengan baik oleh Bunda Literasi,” tutur Achmad Sholchan pada acara pelantikan 14 Bunda Literasi dari 14 kecamatan yang berlangsung di Hotel Pollos pada Selasa (26/9/2023).
Bupati Rembang, Abdul Hafidz, menambahkan bahwa Bunda Literasi adalah figur yang sangat diharapkan dalam mendorong literasi dan minat baca di masyarakat.
Mereka diharapkan menjadi panutan yang kompeten, memberikan contoh, dan memberi inspirasi kepada warga di wilayahnya.
Menurut Bupati, Bunda Literasi adalah mitra utama pemerintah daerah dalam mempromosikan gerakan literasi.
Mereka bertanggung jawab menciptakan lingkungan yang mendukung minat baca di masyarakat serta berperan sebagai pemimpin dan sumber inspirasi.
Bupati menegaskan pentingnya bergerak secara masif hingga tingkat desa untuk mendorong budaya literasi.
Dia mencatat bahwa meskipun fasilitas literasi sudah ada di desa-desa, tetapi masih perlu pengembangan lebih lanjut.
